Bersinergi Kuat Untuk Langkah Hijau Dengan Dukungan Publik, Cara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang buka ruangan kerja sama dengan Tubuh Pengurus Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk peningkatan energi baru dan terbarukan (EBT) mendapatkan support dari instansi penelitian dan advokasi Gagas Nusantara. Kerjasama ini dipandang sebagai momen penting pada pemercepatan peralihan energi nasional.
Presiden dipilih Prabowo Subianto awalnya mengatakan jika Danantara akan mengutamakan bidang vital nasional, termasuk EBT, dalam pendistribusian gelombang pertama investasi sejumlah 20 miliar dollar AS. Dalam kerangka ini, PGEO menjadi satu diantara substansi yang dipandang siap dan mempunyai esensial kuat untuk mengurus investasi bertaraf besar itu.
“Cara PGEO yang pro aktif dan terbuka pada kerjasama ini memperlihatkan jika BUMN kita bukan hanya siap secara tehnis, tapi juga sanggup membaca arah peraturan energi nasional yang sekarang makin hijau,” kata Romadhon Jasn, Direktur Eksekutif Gagas Nusantara, di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
PGEO, yang disebut anak usaha PT Pertamina (Persero), sekarang mengurus beberapa daerah kerja panas bumi dengan kemampuan dipasang lebih dari 600 MW. Tahun ini, perusahaan menarget operasional project Lumut Balai Unit 2 memiliki 55 MW. Dengan kemampuan tehnis itu, PGEO dipandang siap ambil peranan semakin lebih besar dalam peta jalan energi bersih Indonesia.
Gagas Nusantara memandang support Danantara pada PGEO bukan hanya penting dari segi pendanaan project, tapi juga buka ruangan kolaborasi dengan partner tehnologi internasional, dan perkuat tata urus investasi energi bersih. Ini dibutuhkan supaya project EBT Indonesia bisa berkompetisi dengan global dan menarik investor swasta.
“Kerjasama ini harus dijaga transparannya dan didasari semangat kebersinambungan. Warga memiliki hak tahu jika tiap rupiah yang diinvestasikan betul-betul untuk membuat ketahanan energi, tidak cuma project periode pendek,” tutur Romadhon.
Menurut dia, investasi di bidang EBT tidak cuma berperanan dalam dekarbonisasi, tapi juga buka lapangan pekerjaan, menggerakkan pengembangan wilayah, dan perkuat posisi Indonesia dalam rantai suplai energi bersih dunia. Dengan support instansi investasi seperti Danantara, project seperti punya PGEO menjadi contoh praktek terbaik peralihan energi di teritori Asia Tenggara.
Gagas Nusantara mengharap Pertamina lebih luas bisa mainkan peranan vital dalam peningkatan EBT, bukan hanya lewat PGEO, tapi juga lewat penganekaragaman investasi, penelitian tehnologi bersih, dan pengokohan ekosistem industri energi hijau nasional.